Dua Sekolah Lulus Nol Persen

SAMBAS, http://tribunpontianak.co.id– Tangis histeris para siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) seketika memecah keheningan di SMA Negeri 2 Sambas, Rabu (17/6) pagi. Berbagai ekspresi kegagalan dan raut kesedihan para siswa menghiasi hampir setiap sudut sekolah Adiwiyata itu.

Informasi yang dihimpun Tribun dari pihak sekolah, dari 98 perseta UN tahun ini, 24 siswa di antaranya harus mengulang paket C. “Saya tidak tahu kenapa tak lulus, padahal saya sudah berusaha sekuat tenaga,” ujar Lastiana, seorang siswa jurusan IPA.

Isak tangis dari para pelajar yang tidak lulus UN terdengar di mana-mana. Bahkan tak sedikit di antara mereka histeris dan saling berpelukan untuk meluapkan rasa kesedihan. Suasana haru di dalam sekolah justru berbanding terbalik dengan pemandangan yang terjadi di luar SMAN 2 Sambas.

Puluhan pelajar yang lulus UN merayakan keberhasilan mereka dengan aksi coret coret seragam sekolah dan berkonvoi sembari membawa bendera di jalan raya. Kepala Sekolah (Kepsek) SMUN 2 Sambas, Edy Kiswar Spd, mengatakan, meski masih banyak muridnya yang tak lulus UN, namun pihaknya mengaku cukup gembira lantaran prosentase kelulusan tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

“Kalau lihat dari usia sekolah kita yang masih belia, jumlah itu masih dalam tahap wajar dan bisa dimaklumi. Apalagi tahun ini kita, untuk IPS lulus 78,38 persen dan IPA 65,00 persen, dan angka itu jauh dari rata-rata tahun sebelumnya yang hanya 58 persen,” ujar Edy.

Sementara di SMA Bona Ventura, Sambas, puluhan pelajar kelas tiga, yang penasaran hendak mengetahui hasil UN mereka, tampak tegang dan gelisah sebelum amplop kelulusan dibagikan. “Masih ada kesempatan kedua dengan mengikuti paket C, saya harap kalian bisa mengambil hikmahnya, dan mencoba lebih baik di hari-hari mendatang,” ujar seorang guru.

Dari 30 perserta jurusan IPS yang mengikuti UN di sekolah swasta tersebut, 14 di antaranya mengulang paket C. Sedangkan untuk jurusan IPA, dari 18 peserta yang mengikuti UN, empat di antaranya juga harus mengulang. Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Sambas, Nurpinarto, mengatakan, dari 1.132 perserta UN SMK dari 17 sekolah se-Kabupaten Sambas, 306 di antaranya tak lulus dan harus mengulang paket C.

Adapun prosentase kelulusan sebesar 72,96 persen. Sementara, dari 511 peserta ujian SMA negeri dan swasta, MA, jurusan IPA, terdapat 126 perserta yang tak lulus UN. Sedangkan jurusan IPS di tingkat SMA negeri dan swasta, MA, dari 1.622 peserta UN, 349 perserta di antaranya tak lulus.

Sementara, dari 45 sekolah yang mengikuti UN, dua sekolah di antaranya memiliki tingkat kelulusan nol persen, yakni SMK Pantai Utara Tebas dan MA Jawai Selatan, yang jumlah perserta UNnya masing-masing 6 dan 25 orang. (pio)

0 comments: