Seni Ukir Dayak merupakan Aset Wisata


SAMARINDA, KOMPAS.com — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Samarinda, Kaltim, mengupayakan agar seni ukir Dayak dijadikan aset wisata setempat.

"Ukiran Dayak merupakan ciri khas Kalimantan yang diharapkan dapat mengundang kehadiran wisatawan ke daerah ini. Namun untuk itu, khusus di Samarinda, kita perlu melakukan pembinaan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Samarinda, Rubby Hartono, Kamis (2/7).

Ia menilai ukiran Dayak lebih kreatif dan inovatif serta dapat bersaing dengan sejumlah ukiran dari berbagai daerah lainnya di Indonesia.

Dalam kaitan itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Samarinda belum lama ini memperkenalkan seni ukir Dayak kepada publik, dengan mengumpulkan puluhan seni ukir dan seniman pada kegiatan apresiasi seni ukir Dayak, untuk menciptakan motif lokal.

"Ternyata hasilnya sangat memuaskan dan diharapkan ukiran Dayak dapat bersaing dengan ukiran Jepara dan ukiran dari Bali," katanya.

Hanya saja, katanya, ukiran Dayak masih perlu dipoles lagi sehingga memiliki kualitas dan daya jual yang menjanjikan di masa mendatang.

"Untuk itulah kita perlu melakukan pembinaan dan pelatihan termaduk perajin ukiran Dayak, mulai dari teknik pembuatan hingga pemasaran," katanya.


0 comments: