Kebakaran Kota Sanarinda

SAMARINDA, KOMPAS.com — Kebakaran memaksa 989 jiwa warga Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengungsi ke tenda darurat, tetangga, dan saudara. Warga berhasil selamat dari kebakaran pada dini hari di Samarinda dan peristiwa serupa pada sore hari di Kutai Kartanegara, Selasa.

Kebakaran membumihanguskan 162 rumah yang dihuni 814 jiwa dan 1 langgar di RT 10 dan RT 11 Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Utara. Kebakaran terjadi pukul 02.00 Wita dan baru berhasil dipadamkan pukul 05.00 Wita. Semua bangunan yang ludes berada dalam areal 15.000 meter persegi di Gang Setia, Gang Adam, Gang Eva, Gang 10, dan Gang 2.

"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran itu," kata Kepala Kepolisian Kota Besar Samarinda Komisaris Besar Abdul Kamil Razak. Namun, api diketahui muncul dari plafon rumah Salmiah di Gang Eva, RT 10. Lima warga diperiksa sebagai saksi kebakaran yang menimbulkan kerugian material sedikitnya Rp 5 miliar itu.

Kamil Razak membantah kebakaran terkait keributan antarwarga Gang 10 dan Gang 2 pada Minggu malam. Keributan itu cuma akibat judi dan tidak ada kaitannya dengan kebakaran, katanya.

Kebakaran sulit dipadamkan karena bangunan terbuat dari kayu yang mudah terbakar. Sebanyak 126 tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram dan kompornya yang belum sempat dibagikan kepada warga RT 10 juga ludes. Program konversi minyak tanah dan elpiji untuk sementara tertunda.

Kebakaran juga membumihanguskan 35 rumah dan 1 langgar di Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara. Kebakaran terjadi pukul 15.30 Wita dan berhasil dipadamkan pada pukul 16.45 Wita.

Semua bangunan yang ludes terbakar berada di Jalan Stadion Timur I dan Jalan Stadion Timur II dekat Stadion Rondong Demang. Polisi masih menyelidiki sumber dan penyebab kebakaran yang membuat 175 warga Kelurahan Panji itu mengungsi.

0 comments: