Pembangunan PLTU Asam-Asam Molor

BANJARMASIN, KOMPAS.com -Penyelesaian pembangunan pembangkit listrik tambahan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam unit tiga dan empat Kalimantan Selatan (Kalsel), mengalami keterlambatan atau molor.

"Keterlambatan penyelesaian pembangunan dikarenakan keterlambatan Perusahaan Listrik Negara (PLN) membayar uang muka kepada pihak kontraktor," ungkap Manajer Proyek PT Wijaya Karya Pusat Mohtar Yunus kepada wartawan, Rabu (5/8).

Atas keterlambatan pembayaran uang muka pembangunan PLN tersebut, lanjut dia, pihak kontraktor akhirnya juga terlambat untuk pembayaraan alat. "Dengan keterlambatan proyek tersebut, rencana awal penyelesaian PLTU asam-asam unit tiga dan empat yang seharusnya rampung pada Oktober 2010 mendatang, kini terpaksa molor hingga Februari 2011," kata Mohtar.

Sebelumnya dengan adanya pembangunan Pembangkit listrik tambahan berupa PLTU Asam-Asam unit tiga dan empat Kalimantan Selatan (Kalsel), ternyata tidak menjamin penghentian "byar pet" atau pemadaman listrik secara bergiliran.

Namun dengan adanya pembangunan pembangkit listrik tersebut, diharapkan dapat mencukupi kebutuhan listrik masyarakat, ungkap Direktur PLN Luar Jawa, Madura dan Bali Haryadi Sadono kepada wartawan usai peresmian pembangunan PLTU unit tiga dan empat Asam-Asam. "Dengan dibangunnya pembangkit listrik bertenaga dua kali 65 mega what tersebut, diharapkan daftar tunggu pemasangan listrik untuk wilayah Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng) yang jumlahnya mencapai 47 ribu pemohon dapat terselesaikan," tambahnya.

Sementara GM PLN Kalsel Wahidin Sitompul, menjelaskan PLTU yang ada saat ini dayanya belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun dengan adanya pembangunan unti tiga dan empat Asam-Asam, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Kalsel dan Kalteng.
Pembangunan PLTU unti tiga dan empat Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut Kalsel ini memakan dana negara lebih kurang Rp 1,2 triliun dan diperkirakan akan selesai pada bulan Oktober 2010 mendatang.

0 comments: